Selasa, 23 Desember 2008

Ego Vs Prinsip

23 Desember 2008

Ditulis oleh Adrian Eko Desrilianto

“Pokoknya Dini mau baju yang warnanya hijau itu, tak perduli apapun” tangis seorang gadis kecil pada ibunya. Prinsipkan itu atau ego ? dua kata itu selalu disamakan oleh manusia.
Tapi sebenarnya hal itu sangat berbeda. Sebuah ego akan selalu dipertahnkan walau itu salah, apapun yang terjadi. Biasanya ego itu hanya untuk dia pribadi tanpa melihat orang lain. Namun prinsip itu bersifat fleksibel dalam arti lain condition dengan keadaan. Ada saat prinsip itu harus ditegakkan dan ada saat prinsip itu harus di ketepikan.
Mengapa ? prinsip yang baik itu melihat kondisi manusia lain, bukan hanya diri sendiri. Example seorang wanita yang kaya raya berjalan berdua dengan seorang lelaki yang miskin. Mereka makan di sebuah Kafe yang Lux. Prinsip wanita itu Lelaki yang harus bayar bukan perempuan (walaupun ia tau kondisi ekonomi laki2 itu). Kalu ia memandang ego itu pasti akan dipertahnkanya sehingga laki2 itu bingung mo membayar dengan apa dan belakangan ia akan di cap sebagai Cewe Matre. But bagi cewek yang mengedepankan prinsip maka ia akan membayar makanan itu karna ia tau laki2 itu kondisi ekonominya lemah, ia mengesampingkan prinsip nya untuk menghargai laki2 itu. Tapi jangan keterusan ya. Jadi intinya ego dan prinsip itu beda, bisa saja ego dan prinsip sejalan tapi tak bisa prinsip dan ego itu di gandeng dalam kondisi yang terpojokkan. Hati – hati ego bisa buat dunia selalu salah, tapi prinsip bisa merubah dunia yang salah menjadi benar.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hehehehe, tulisannya bagus juga.